Tehknik Memancing Ikan Mas Besar
Memancing ikan di kolam atau empang adalah salah satu hobi yang umumnya digemari para pria, baik yang masih lajang maupun berkeluarga. Selain asyik dan santai untuk dijadikan kegiatan saat libur, siapa tahu beruntung mendapatkan ikan cukup besar untuk dibawa pulang?
Secara awam, memancing ikan terlihat mudah saja. Tinggal lemparkan kail yang telah diberi umpan, biarkan ikan memakan umpan, lalu angkat. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, karena memancing juga perlu keahlian khusus.
Memancing ikan di kolam atau empang adalah salah satu hobi yang umumnya digemari para pria, baik yang masih lajang maupun berkeluarga. Selain asyik dan santai untuk dijadikan kegiatan saat libur, siapa tahu beruntung mendapatkan ikan cukup besar untuk dibawa pulang?
Secara awam, memancing ikan terlihat mudah saja. Tinggal lemparkan kail yang telah diberi umpan, biarkan ikan memakan umpan, lalu angkat. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, karena memancing juga perlu keahlian khusus.
Teknik memancing yang baik,
sangat diperlukan, apalagi jika Anda ingin ikut lomba. Berlatihlah dan
pengalaman akan mengajarkan Anda teknik yang benar dan efektif.
Berikut beberapa trik yang bisa Anda ikuti:
Melontar Umpan
1. Lontaran umpan ternyata kunci sukses memancing. Pastikan lontaran jatuh pada titik yang sama dengan titik yang telah diberi umpan pengebom (umpan yang disebar tanpa kail). Lontaran ke arah sembarang, sama saja mengoper bola ke arah lapangan kosong. 2. Atur pegangan tangan tepat di gagang joran, di mana ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan kenur dengan jari telunjuk. 3. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah belakang. 4. Bila Anda masih ragu, gerakkan joran kembali ke depan. Kembali ayunkan umpan ke belakang, dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. 5. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi Anda tahan dengan jari. 6. Bila gerakan dilakukan secara benar, Anda tak akan kecewa dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup. 7. Untuk lemparan yang dekat, Anda cukup mengayunkan umpan tanpa sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di tuju. Catatan: Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot), misalnya: - Tempat terdalam pada bagian empang yang rata, sisir dengan pelampung, jika ada satu bagian terdalam maka jadikan sebagai titik potensial. - Daerah pertengahan kolam yang terdapat pancuran air. - Daerah kolam di tempat masuk atau keluarnya air, juga daerah di mana terdapat patok bambu penyangga pipa pancuran air. - Pinggir kolam yang dasarnya menjorok ke daratan (bentuk gua) atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri tempat yang baik untuk dijadikan hotspot. Isyarat Pelampung Perlu diperhatikan, tiap ikan mas tidak ada yang sama cara makannya. Perbedaan ini menghasilkan gerakan pelampung yang berbeda pula. Ikan berukuran 1 kg (disebut ikan rame) biasanya makan dengan cara yang kasar, pelampung akan langsung tenggelam saat umpan disambar, segera gentakkan joran. Untuk ikan mas yang besar atau yang makannya terlalu penakut, gerakan pelampung mungkin hanya sekali saja, bila saat itu lengah, maka Anda hanya akan mendapatkan umpan habis termakan. Berikut gerakan pelampung tanpa umpan termakan: 1. Ikan mas besar biasanya lebih waspada, ia akan makan umpan yang ada di depannya tetapi bila dirasa sesuatu menghalangi seperti mata kail, kenur dan lainnya, ikan tersebut akan menyemburkan kembali umpan. Sehingga gerakan ini akan menghasilkan satu gerak saja pada pelampung. 2. Diasumsikan pelampung yang Anda pakai terbuat dari bulu ayam merak. Bila pelampung dengan umpan di dasar air tegak lurus (pengukuran kedalamannya tepat), maka pelampung Anda akan naik satu ruas dari batas air. Dan bila jarak pelampung dengan umpannya miring (pengukuran kedalamannya dilebihkan), maka pelampung akan tenggelam satu ruas. Dua kondisi tadi menandai Anda untuk segera menggentak joran. Isyarat pelampung berikut ini, jelas-jelas menandakan umpan sedang dimakan, dan Anda harus segera menggentak joran, diilustrasikan sebagai berikut : - Pelampung bergerak turun naik dengan cepat seperti gerakan mesin jahit : Anda harus segera menggentak joran! - Pelampung bergerak turun naik dengan cepat, kemudian menghilang: Gerakan pelampung ini juga menunjukkan bahwa umpan sedang dimakan. - Pelampung bergerak naik lalu tiba-tiba rebah kemudian terseret atau menghilang: Awas! Ikan sedang makan umpan. Isyarat Kenur Pada rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. - Setelah umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran (rod rest), atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang, agak kendor sedikit. - Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi Anda harus segera menggentak joran : 1. Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh. 2. Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor. Keadaan lain yang dapat dideteksi, misalnya kenur bergerak-gerak mengencang dan mengendur, gerakan yang amat halus dan dapat dirasakan dengan memposisikan jari telunjuk pada kenur. Pada keadaan ekstrim, joran turut tercebur ke air sehingga disarankan mengikatkan tali pengaman pada joran, bila memancing di danau atau perairan dalam. Menggentak Joran Agar ikan dapat terkait saat umpan dimakan, Anda perlu menggentak joran (strike), terutama bila menggunakan pelampung. Gerakan ini, dapat digolongkan sebagai gerakan refleks. Agar mendapatkan gerakan refleks, tangan Anda harus terus dilatih untuk segera meraih joran. Caranya: 1. Raih joran dengan memegangnya pada pangkal joran, tepat didudukan ril penggulung. 2. Posisi jari telunjuk ada di depan gagang penggulung, sedang jari lain dibelakangnya. 3. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat, usahakan jangan mengendurkan kenur, baca gerak ikan dan mulailah mengajarnya. 4. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada lokasi alam, lontaran dapat jauh di arah kanan atau kiri. Bila lontaran arah ke kiri, gentakannya ke belakang kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Bila memancing di empang pemancingan, lontaran umpan hanya ke arah depan, karena sebelah kanan dan kiri ditempati orang lain. Menaklukkan Ikan Menaklukkan ikan merupakan saat paling kritis, gerakan ikan yang berontak melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength), sehingga dapat menyebabkan kenur putus. 1. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. 2. Biarkan ikan melarikan kenur. Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah, segera gulung ril Anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain. 3. Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. 4. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali tarik ulur, ikan akan menjadi lemah. Segera gulung kenur dengan gerakan memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan posisi joran ke arah air hingga sejajar. 5. Angkat joran dengan gerakan siku Anda, gulung kembali ril dengan cepat dengan teknik pemompaan. 6. Bila ikan telah dekat, Anda harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba ikan yang berontak. Penting agar posisi drag ril Anda tidak terkunci penuh, sehingga kenur dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga. 7. Bila yang Anda kenai ternyata ikan berukuran super, maka perlawanan sebenarnya adalah saat ikan sudah dekat dengan Anda. Karateristik ikan mas yang besar, biasanya dari tengah kolam Anda dapat menariknya dengan mudah tapi terasa berat. 8. Gulung kenur secara hati-hati, gunakan perasaan saat menghadapi perlawanannya. Jangan berusaha melawannya bila ikan masih berontak, mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi tenaganya yang besar. 9. Bila ikan telah mendongak, jangan gulung kenur, karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. 10. Tetap pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi untuk mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur sehingga ikan dapat mudah diserok. Menyerok Ikan Cara yg benar menyerok ikan: 1. Bila ukuran ikan cukup besar, jangan mengangkat langsung dengan kenur atau joran, karena bibir ikan mas mudah robek, kenur bisa putus atau joran Anda patah. 2. Gunakan seser untuk mengangkatnya. Ikan yang menyerah biasanya badannya akan terguling atau bagian kepalanya telah mendongak keluar air, gerakannya pun sudah tidak liar. 3. Benamlan seser hingga benar-benar tenggelam, arahkan ikan ke seser, lalu serok dari bawah ikan. Melepas Kail Melepas kail yang menancap pada mulut ikan memang tugas pembantu (kedi), namun kadang ada saatnya Anda sendiri yang harus melakukannya. 1. Hati-hatilah saat melepaskan kail, karena kalau menancap pada tangan, akan sulit melepaskannya. 2. Gunakan lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada serokan. Bila ikan terdiam, pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak keras bagian perut dengan jempol kiri Anda. 3. Ambil tang atau alat khusus pelepas kail (Disgorger), apabila tak ada, pegang kail yang menancap dengan jari telunjuk dan jempol kanan, lalu tarik kail mengikuti arah lengkungannya. Bila agak sulit, dorong kail sebelum mencoba membukanya lagi. 4. Bila kail tertelan terlalu dalam dan Anda tak membawa alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut ikan. Ikuti arah kenur pancing, lalu dorong kailnya hingga terlepas dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke mulut ikan. Bila Terjadi Kecelakaan: Bila ada yang mengalami kecelakaan tertancap kail, tetaplah tenang jangan panik. Mintalah pertolongan medis di klinik pengobatan. Namun apabila pertolongan medis tidak ada, perhatikan sampai di mana kail menancap: 1. Apabila kail belum menembus, maka Anda dapat menariknya seperti biasa, namun bila kailnya tembus, arah tarikan untuk mengeluarkan adalah ke arah pangkal kail. 2. Lepaskan kenur yang mengikat kail, posisikan tubuh agar Anda mudah menariknya. 3. Teorinya, kail tidak ditarik keluar, melainkan diloloskan sehingga pangkalnya mengikuti arah luka tembus. 4. Bila ada tang potong, patahkan dahulu bagian pangkal tempat pengikat yang biasanya lebih besar dari batang. Kalau tak ada, Anda harus segera mencabutnya. 5. Alihkan perhatian teman yang tertancap kail, bisa dengan bantuan teman yang lain. Saat perhatianya teralih, dengan gerakan yang cepat loloskan kail dengan menarik bagian lengkung hingga kail tercabut. 6. Anda harus yakin, jangan sampai gagal pada tarikan pertama ini. Jika gagal, teman Anda akan lebih keras menjeritnya. Gunakan alkohol atau betadine untuk membersihkan bagian luka.
sumber:http://www.forum-handphone.com/memancing/9435-memancing-ikan-mas-besar-ada-tekniknya.html
Tips dan Trik Memancing Ikan Patin
Pegasius
atau biasa juga disebut ikan patin atau jambal adalah jenis ikan yang
bermain di dasar. Untuk pemancing jenis ikan ini berikut adalah tips
dan trik memancing ikan ini.
Rangkaian pancing ikan patin bisa menggunakan pelampug atau tidak (glosor). Rangkaian ikan pancing bisa terdiri 1 atau 2 mata kail ukuran kecil sampai sedng. Hal ini dikarenakan ikan pegasius tidak memiliki mulut yang terlalu besar. Gunakan kawat nikelin kecil dan lemas aau kenur pandu / lider, kili-kili dan timah pemberat ukuran kecil. Yang harus diingat, apabila anda lebih suka pada pelampung adalah jarak kail samapai pelampung harus sepanjang dalamnya sungai atau kolam agar umpan dapat menyentuh dasar.
Pertama-tama ikatan pancing ke nikelin / kenur pandu sepanjang 5-7 cm,
kemudian nikelin atau kenur pandu tersebut (apabila ada dua,
kedua-duanya) diikatkan ke kili-kili.
Sebelumnya kili-kili itu diikatkan ke senar utama, jangan lupa masukkan timah pemberat di kenur utama. Pastikan timah pemberat yang digunakan adalah jenis yang bolong di tengah (timah melinjo) sehingga timah dapat bergerak leluasa di senar utama. Setelah timah dimasukkan, ikatkan senar utama ke kili-kili yang tersambung dengan mata kail. Setelah rangkaian pancing jadi, gunakan karet stopper di senar utama sebagai penjaga agar timah tidak berjalan terlalu jauh dari kili-kili. Jarak 5 cm biasanya sudah cukup memadai.
Setelah
umpan yang terpasang dilempar , pastikan senar berada di garis lurus
antara pemancing dan umpan. Tidak perlu menarik senar sehingga tegang,
justru biarkan agak kendor sehingga senar bisa terlihat terapung di atas
air membentuk satu garis. Apakah ikan menyambar, maka pemancing akan
melihat garis yang terbentuk dari senar di atas air tersebut berjalan.
Ikan patin tidak akan membawa umpan dalam satu kali sentakan, begitu senar bergerak beberapa saat cepat-cepat sentak joran anda. Telat menyentak akan mengakibatkan umpan dilepehkan oleh ikan dan terlepas. Ikan patin akan terasa mengasikan apabila dipancing dengan senar kecil. Untuk pemula disarankan senar berukuran 8-12 lbs, bagi yang menyukai teknik fight “tarik-ulur” disarankan menggunakan senar berukuran 2 – 6 lbs. Jangan lupa setelan drag yang disesuaikan dengan ukuran senar. Hentakan pertama tidak akan membuat ikan patin berukuran besar melawan dengan kuat, anda biasanya akan merasa berat, tetapi semakin ke pinggir maka ikan akan mulai “mengamuk”. Hati-hati, sentakan mendadak dari patin terhadap senar kecil dapat memutuskan tali senar. Ketika ikan sudah dekat dan siap untuk diangkat, siapkan serokan untuk mengangkat ikan. Ingat jangan memegang tali apabila ingin mengangkat ikan untuk diserok. Apabila menggunakan kenur kecil, ikan patin yng hendak diserok biasanya akan melawan dengan keras dan kemungkinan besar putus.
Tips dan Trik Memancing Ikan Bandeng
Tangerang
– Wunwun Mauludi terlihat kesal. Bandeng yang sudah memakan umpannya
lolos gara-gara ia salah melakukan tarikan. Padahal tinggal sedikit
lagi, tangkapan akan diangkat ke permukaan. Tarikan bandeng yang liar
dan kuat memang bisa bikin keder para pemancing. Saking kuatnya, begitu
memakan umpan, bandeng akan meloncat ke permukaan.
Biarpun
lolos, Wunwun mengaku tak terlalu kecewa. ”Paling nggak saya sudah
merasakan tarikannya si bandeng. Sebab kita mancing juga bukan cari
ikannya tapi justru pengen ngerasain tarikan si ikan.” Pendapat yang
sama juga dilontarkan Konal Pribadi dan Didi Mulyohadi. Jauh-jauh datang
dari Jakarta, mereka memang sengaja ingin mendapat kenikmatan
menggulung kenur yang ditarik kuat si bandeng. ”Pokoknya saking enaknya,
mertua lewat sebodo amat,” kelakar Konal yang diiringi tawa Wunwun.
Biasanya, waktu menarik tangkapan, seorang pemancing sampai harus berteriak-teriak untuk mengekspresikan kegembiraan. Alhasil, suasana pun makin ramai. ”Wah, gila nih, ikannya ngebor terus kayak Inul. Ayo manis, jangan bandel,” teriak Konal suatu ketika. Sementara kedua tangan lelaki yang sudah melakukan hobi mancing sejak 1969 itu sibuk menarik dan menggulung kenur. Mancing bandeng memang belum begitu populer. Dibanding ikan mas, mancing bandeng baru dilakoni segelintir orang. Tawaran Wunwun untuk ikut mancing ke Teluk Naga, Tangerang, sempat membuat heran pehobi mancing di harian ini. Mereka sempat tak percaya. ”Memangnya bandeng bisa dipancing? Bukannya susah karena mulutnya kecil?”
Masih Baru
Menurut Konal, mancing bandeng bagi warga Ibu Kota boleh dibilang baru. Perkembangannya lambat karena memang tak ada promosi. Kalaupun ada, lebih banyak lewat cerita dari mulut ke mulut. ”Di sepanjang Surabaya sampai Gresik, mancing bandeng lebih populer,” sebut Konal. Karena merasa jenuh dengan mancing ikan mas, sejak setahun lalu Konal mulai menekuni hobi unik ini. ”Awalnya, saya datang bersama Haji Suseno dan Haji Parman. Lama-lama kok asyik terus saya cerita ke temen-temen lain.” Hasilnya ajakan itu berhasil merayu Wunwun, dan kawan-kawan pada sesi mancing Sabtu (14/6) lalu. ”Selain saya suka sama tarikannya, kebetulan keluarga di rumah sangat suka bandeng yang dipindang. Dan bandeng di sini nggak bau lumpur,” ujar Anton H. Gunawan yang datang bersama enam orang rekan. Di antaranya terdapat sang kakak yang membawa koleganya dari Amerika Serikat. Bandeng di tambak Teluk Naga memang tak berbau lumpur. Ini terjadi karena tambak terbebas dari limbah dan kotoran manusia. Meski terlihat keruh, air tambak ini tidak bikin gatal. Lagipula areal tambak yang dipakai adalah bekas galian pasir.
Cara Memancing
Sebetulnya cara memancing bandeng tak beda dengan ikan mas. Kalau diperhatikan ada dua cara yang biasa dipakai, yaitu memakai rangkaian berpelampung atau rangkaian langsung yang diberi pemberat (disebut glosor). Rangkaian berpelampung merupakan rangkaian yang paling umum dipakai para pemancing. Sebab, isyarat deteksi mudah dibaca. Pemasangan pelampung cukup gampang bila digunakan peniti khusus pelampung dan karet pembatas khusus (stopper) yang membuat rangkaian tadi menjadi praktis pada joran. Untuk cara pemasangan, mula-mula loloskan kenur pada jalur kenur di joran. Masukkan secara berurut karet pembatas, peniti pelampung dan timah sebesar biji lada sebelum mengikatkan peniti (link swivel) di ujung kenur. Di bagian bawah, dipasang mata kail yang sudah dirangkai tiga. Kata Wunwun dan Didi, karena mulut bandeng itu lebih kecil dan lebih peka dari ikan mas, maka sebaiknya digunakan mata kail nomor sembilan atau sepuluh. Rangkaian berpelampung sangat cocok diterapkan pada air yang tenang dan berangin sedang. Kedalaman empang maksimal dua meter. Ukuran kedalaman air harus tepat agar jarak pelampung dengan umpan tak terlalu panjang yang bisa membuat ikan lolos saat joran digentak. Karena Sabtu (14/6) kondisi angin di sekitar empang bertiup kencang, Didi dan Konal mengajak Wunwun untuk membuat rangkaian pancing tanpa pelampung. Cara ini populer disebut glosor. Untuk mendeteksi gigitan bandeng pada umpan bisa dirasakan dan dilihat adanya getaran yang langsung tersalur lewat kenur. Rangkaian glosor juga memberikan keuntungan lain, umpan bisa dilontarkan lebih jauh lagi ke tengah. Kita pun tak perlu memicingkan mata karena melihat pelampung yang jauh tetapi cukup berkonsentrasi mengawasi tempat masuknya kenur ke dalam air. Atau bisa juga dengan merasakan umpan yang termakan lewat sentuhan jari. Agar lebih praktis, kita bisa memakai kenur pengikat kail berwarna hitam sepanjang 20 cm. Di ujungnya diikat peniti pancing sebelum dimasukkan timah pemberat minimal sebesar biji jagung. Ujung kenur lain diikat kili-kili yang tersambung dengan mata kail yang dirangkai tiga. ”Kalau pakai cara glosor, jangan pernah meleng atau tertidur. Meleng sedikit, joran bisa ikut terbawa bandeng waktu umpan dimakan. Tarikannya kuat dan besar,” wanti-wanti Didi. Apa yang disebut Didi bukan cuap-cuap belaka. Terbukti seorang pemacing bernama Anwar harus gigit jari gara-gara jorannya digondol seekor bandeng. Ketika bandeng melahap umpan joran langsung terseret masuk ke dalam air. Kejadian ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Umpan
Mancing ikan apa pun jenisnya sangat bergantung pada umpan. Bila salah menentukan, akan berpengaruh langsung pada hasil tangkapan. Untuk bandeng, Didi dan Konal memakai umpan pelet Super AA yang berwarna merah. Kata mereka, umpan ini biasanya digunakan untuk mancing ikan mas. Sebelum dipakai, terlebih dahulu direndam dalam air hangat. Bulatan-bulatan yang ditancapkan juga jangan terlampau besar. Ingat, mulut bandeng kecil dan lebih peka. Sama halnya dengan mancing ikan mas, pada waktu tertentu pemancing juga menebar umpan penebar. Ini sengaja dilakukan agar ikan-ikan segera berkumpul. Umpan bom ini sederhananya dilakukan seperti orang yang melempar bom. Jangan pernah ragu, sebab hasilnya akan efektif sekali. Walau teknik dan pengetahuan sudah dikantongi, jangan pernah melupakan faktor luck. ”Faktor ini justru paling dominan. Biar di sebelah narik terus, kalau lagi apes ya kita-nya malah sering nggak kebagian,” pesan Konal. Ia sendiri pernah berhasil membuat rekor tak resmi di Teluk Naga, 39 kilogram. Maklum lama mancingnya dari pagi sampai menjelang sore. (SH/bayu dwi mardana)
dari : sinarharapan.co.id
Tips dan Trik Memancing Ikan Bandeng II
Memancing
ikan bandeng memang punya sensasi tersendiri, untuk ukuran ikan
empang, tarikan bandeng bisa menjadi luar biasa sensasinya. Tidak aneh
jika sering terjadi joran terseret ikan jika kail
telah kena sasaran (strike) tanpa kita ketahui, perlu extra waspada agar joran tidak terbawa ketengah kolam/empang. Saat strike pun bisa jadi sensasi lagi, ikan bandeng bisa tiba-tiba meloncat dan berenang kesana-kemari dengan kecepatan tinggi, senar pancing bisa saling sangkut antar para pemancing dan bisa menjadi kusut, ini cukup merepotkan. Driving terhadap tarikan ikan bandeng. Begitu juga saat ikan sudah kita dapat, ikan bandeng masih tetap bandel dan melawan saat masih tergantung di tali pancing, ikan bandeng bisa meronta dengan keras dan kadang lepas dari mata kail yang akhirnya tercebur lagi ke kolam. Sering juga terjadi ikan lepas dan jatuh ketanah, jika hal ini terjadi, anda harus waspada karena tanpa sadar anda bisa ikut tercebur juga karena mencoba menangkap bandeng yang menggelepar-gelar ditanah. Persiapan apa saja yang perlu anda bawa jika akan berburu/memancing ikan bandeng. 1. Bawa Sunblock (lotion), b(kalo perlu payung yg bisa ditancapkan ditanah), Kaos lengan panjang atau gunakan manset (untuk lengan) jika anda hanya menggunakan kaos lengan pendek. Kacamata Hitam. Hal ini minimal diperlukan, karena tidak seperti tempat pemancingan ikan mas, pemancingan bandeng umumnya terletak dipinggir laut yang puanasnya minta ampun. 2. Bawa minimal 2 joran, jika ada masalah seperti kusut dengan pemancing lain, putus atau lainnya, anda tidak kehilangan moment strike. 3. Bawa Minum yang banyak, supaya tidak dehidrasi atau anda teriak-teriak pesan minuman ke pemilik kolam. 4. Siapkan Kain Lap atau sarung tangan, supaya ikan bandeng yang kita dapat tidak mudah lepas. Sarung tangan bisa anda pakai ditangan sebelah kiri/kanan sedangkan tangan yang lain untuk memegang joran atau memasang umpan. 5. Bawa duit yang cukup, jika anda sedang mujur strike, dompet anda bisa terkuras, umumnya memancing ikan bandeng dibayar dengan cara kilo-an. (sumber:http://ikanmania.wordpress.com/2008/08/03/budidaya-ikan-bandeng/) Tips ukuran mata kail dan umpan bandeng. Mulut ikan bandeng tidak sebesar mulut ikan mas, mulut ikan bandeng kecil dan lebih sensitif. Gunakan matakail yang berukuran kecil (diameternya antara 5mm s.d 7,5mm), bulatan umpan jangan terlalu besar, anda bisa mengira-ngira sendiri. Tips Rangkaian mancing bandeng. Anda bisa menggunakan rangkaian ber-pelampung atau rangkaian glosor dengan 2 atau 3 matakail. Yang perlu anda perhatikan adalah jarang matakail ke permukaan air. Ikan bandeng bermain ditengah-tengah kedalaman atau sering juga didekat permukaan air, usahakan jarak antara matakail dan permukaan antara 15cm-20cm, atau anda bisa coba-coba mengatur jarak matakail tersebut. Tips mendeteksi keberadaan ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya menelusuri kolam/tambak dengan bergerombol, seringnya melewati pinggir kolam. Tidak seperti memancing ikan mas, kita harus sering berpindah posisi jika umpan yang kita lempar tidak disentuh ikan bandeng dengan waktu yang cukup lama. Perhatikan kecipakan ikan bandeng, biasanya disanalah mereka berkumpul. Tips mendeteksi tarikan ikan bandeng. Ikan bandeng kadang menyambar umpan, kadang juga di-emut2 dulu baru dimakan, atau kadang disundul-sundul agar umpan rontok. Jika anda menggunakan pelampung, perhatikan saja jika pelampung sudah berputar-putar, jangan terburu nafsu menarik joran, tunggu sampai pelampung mulai bergeser seperti sedang dibawa ikan atau jika pelampung sudah mulai tenggelam baru jentak joran. Jika anda menggunakan rangkaian glosor, setelah melempar umpan, gulung reel agar senar tidak kendor. Jika senar anda seperti terseret ikan artinya umpan sudah kena sasaran. anda juga bisa menggunakan jari telunjuk untuk merasakan getaran jika umpan dimakan ikan. Tips Memancing bandeng jika angin bertiup kencang. Karena lokasi pemancingan bandeng umumnya tidak jauh dari pinggir laut, biasanya angin cukup kencang, hal ini bisa menimbulkan riak gelombang di tambak sehingga ikan bandeng akan kesulitan menyantap umpan jika kita menggunakan pelampung. Untuk itu ganti saja kail anda dengan cara glosor. Jika anda tetap ingin menggunakan pelampung, cari posisi yang membelakangi arah angin sehingga lemparan umpan anda sesuai dengan arah angin. Jangan melempar umpan ke arah air yang beriak/gelombang besar, lempar saja sekitar 15 s/d 30 cm dari pinggir kolam, biasanya riak air tidakterlalu besar dan juga bandeng biasa hilir mudik dipinggir tambak. Umpan mancing bandeng Tidak ada salahnya kita menggunakan umpan seperti kebiasaan makan yang diberikan pemilik kolam/tambak (bisa roti atau pelet). Membuat umpan bandeng tidak terlalu sulit dan jangan terlalu neko-neko. Saya biasanya menggunakan campuran Pelet Jitu (2 sachet) + Kuning telor (bebek) asin, cara membuatnya: pelet jitu dituangkan sedikit air panas, kemudian aduk dicampur dengan kuning telornya, air jangan terlalu banyak, sehingga adonan tidak terlalu lembek ataupun terlalu keras. Setelah umpan jadi, tempatkan di kantong plastik (transparant) atau box plastik yang tertutup (yang penting tidak bau plastik), kenapa harus ditempatkan khusus ? logikanya agar umpan tidak cepat mengering karena panas teriknya kolam/tambak. Jika anda merokok, usahakan agar umpan tidak tercemar bau rokok (biasanya tangan anda akan berbau rokok saat memulin umpan ke mata kail), siapkan lap basah untuk menghilangkan bau rokok ditangan anda tersebut sebelum memasang umpan kekail. Faktor-faktor lain yang berpengaruh Ikan bandeng hidup antara air asin & tawar, jika habis turun hujan bisa menyebabkan air tawar menjadi lebih banyak dari pada air asinnya sehingga Nafsu makan ikan bandeng menjadi berkurang, umpan sehebat apapun jika ikan kurang nafsu makan, jangan berharap strike bisa cepat. Pasang surut air laut juga berpengaruh, jika air laut sedang surut rada sulit untuk mendapatkan ikan bandeng. Waktu mancing yang baik Cuaca tidak mendung alias cerah, umumnya jika tidak ada sinar matahari, ikan bandeng kurang bernafsu/malas.Jam yang baik untuk memancing bandeng jika sinar matahari sudah menyorot adalah sekitar jam 9 pagi dan jam 3 sore. Demikian sekilas info bagi yang ingin mencoba memancing ikan bandeng.
Tips dan Trik Memancing Ikan Bawal
Kolam
ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) dapat dengan mudah kita
jumpai di sekitar kita. Popularitas ikan ini memang tergolong sangat
‘benderang’ di negeri ini. Salah satu kunci kesuksesan ikan ini bahwa
dia tergolong rakus dan tidak pilih-pilih makanan. Simpelnya, pemakan
segala (omnivora). Apapun yang ada di dekat dia pasti disambar. Artinya
makanannya gampang. Bahkan ada guyonan jika kita di dekat kolam bawal
jangan sampai sandal jatuh ke kolam karena pasti akan koyak disambar
bawal. Pertumbuhan ikan ini juga cepat dan ‘tahan goncangan’ jadi selain
menguntungkan, para pembudidaya dan pemilik kolam dapat tidur dengan
tenang karena kemungkinan rugi bisa diminimalkan. Tak heran bukan jika
ikan ini menjadi begitu popular?Lalu apa hubungannya dengan pemancing?
Pertama karena ikan ini rakus dan memakan segala. Yang berarti mudah
dipancing. Umpannya tidak repot dicari dan pasti dapat. Kita bisa
memakai umpan yang mahal ataupun yang murah dan ya itu tadi, sandal pun
jika Anda lempar ke kolam akan dia sambar. Alasan kedua tentu karena
kolam bawal mudah ditemukan. Jadi kapanpun ingin mancing bawal
pemancing tidak perlu menempuh perjalanan jauh. Sangat cocok bagi Anda
yang memiliki waktu yang sempit. Dan terakhir perlawanan ikan ini juga
dapat dikategorikan lumayan.
Mancing Dengan Cara Kasting Memang, lagi-lagi, cara mancing bawal di kolam pemancingan dengan kasting memakai minnow ataupun spoon tidak sepopuler cara mancing tradisional. Dari puluhan pemancing yang membanjiri sebuah kolam bawal di hari libur misalnya, belum tentu satu diantaranya memancing dengan artificial lure.Tapi jika ternyata Anda adalah satu di antara sekian banyak pemancing tradisional di kolam bawal itu yang memancing dengan artificial lure Anda tak perlu berkecil hati. Karena Anda juga pasti bisa ‘memanen’ bawal di kolam itu sama seperti mereka. Apalagi cara mancing Anda lebih cool. Jadi santai saja.Layaknya kolam pemancingan, areal paling dalam atau lubang atau drop off-nya kolam biasanya terletak di tengah-tengah kolam. Ini sebenarnya dalam rangka fair play saat mancing di kolam sehingga dimanapun posisi pemancing berdiri mereka memiliki akses yang sama terhadap wilayah konsentrasi ikan.Sebelum memulai kasting perhatikan dahulu kondisi permukaan kolam. Jika banyak tenggakan di kolam, maka umpan minnow pun sudah cukup karena itu artinya ikan banyak naik ke dekat permukaan. Tetapi jika sedikit tenggakan mungkin anda perlu memasang spoon atau deep diver minnow karena itu artinya ikan sedang dekat dengan dasar. Minnow atau spoon yang bisa dipakai antara ukuran 3 cm sampai 5 cm. Jangan lupa perhatikan kualitas hooks yang terpasang di minnow ataupun di spoon Anda. Jika yang terlalu murahan baiknya hook diganti dengan yang cukup baik agar tidak lempeng saat disambar bawal.Piranti yang Anda butuhkan cukup yang kelas ringan. Joran kelas 1000, 2000 sudah cukup. Tali mono cukup kelas antara 6 lbs sampai 8 atau 10 lbs. Tapi tambahkan leader agak besar di ujung tali (sekitar 20 lbs) untuk menahan gigitan bawal. Jika semua piranti sudah siap di genggaman kemudian kastinglah sampai menjangkau areal ikan tersebut. Lebih baik jika bisa melewati areal itu. Tetapi karena kolam pemancingan biasanya ramai maka jangan memaksakan kasting jauh-jauh kecuali akurasi Anda sudah sangat baik. Karena jika akurasi Anda buruk dan sering menyangkut ke line orang non sport angler Anda biasanya akan diomongin atau diteriakin “Kalau mau mancing cara itu di laut saja!”. Atau yang lebih parah “Sok pamer nih.”Kemudian setelah lure Anda menyentuh permukaan kolam, retrieve-lah ril dengan sangat pelan (untuk minnow) dan jika memakai spoon pertahankan pada kecepatan “asal tidak menyentuh dasar kolam”. Bersiaplah karena bawal pasti akan merespon umpan Anda lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Anda tentu tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi sambaran. Gentak coy! Maka ikan pun akan pasrah tersangkut di lure Anda. Salah satu keasyikan tersendiri memancing bawal dengan artificial lure adalah ikan yang menyambar lure kita rata-rata ukurannya lebih besar dibanding yang menyambar umpan-umpan tradisional.Menyenangkan bukan? Memang. Tetapi ini akan menjadi sulit dan menjadi acara “makan hati” jika kecepatan retrieve ril Anda terlalu cepat. Pokoknya asal jangan terlalu cepat dijamin bawal akan menyambar lure Anda dan bawal pun bisa bawa pulang sekaligus Anda akan menjadi seleb baru di pemancingan tersebut. Tentunya jangan lupa bertanya kepada pengelola kolam sebelum mancing ikan di kolam itu benar-benar ada atau tidak. Karena Anda tentu tidak mau dianggap sedang belajar melempar umpan bukan? Selamat kasting bawal.
Memancing dengan umpan laron
Jika
musim hujan tiba, biasanya di rumah – rumah penduduk pada saat malam
mulai bermunculan hewan bersayap yang mendekati lampu – lampu yang
menyala, hewan itu adalah laron atau termites dalam bahasa Inggris.
Serangga ini mencari sumber cahaya karena memang laron peka dengan
cahaya. Jika musim hujan datang, laron ini terdapat banyak sekali di
sekeliling kita, dan biasanya sampai jatuh dan mengotori rumah. Nah,
kalau anda suka memancing, umpan laron adalah umpan yang pas di perairan
tawar seperti danau, waduk daripada laronnya anda buang.
Laron
seb elum memiliki sayap adalah hewan rayap yang bahasa inggrisnya
adalah termites, hewan ini termasuk serangga yang masuk ordo
Hymenoptera. Serangga rayap terbagi dalam kelompok pekerja dan kelompok
penjaga, hampir sama seperti semut dan tawon. Rayap memakan bahan
makanan yang masih muda yakni berupa kayu, sampah daun, dan kotoran
hewan. Akibat dari pola makannya yang rakus terutama pada kayu, rayap
menjadi masalah yang serius bagi rumah – rumah kayu. Kehidupan rayap di
dalam koloni terbagi dalam kelompok pekerja, tentara, kelompok
reproduksi yang mngurusi ratu petelur. Setelah rayap ini dewasa mereka
berkembang biak dan memiliki sayap sehingga bisa terbang ke mana – mana.
Memancing
menggunakan laron biasanya untuk menangkap ikan mujair atau ikan nila.
Ikan ini sangat menyukai laron ini sebagai makanannya karena di alam
liar ikan mujair dan ikan nila juga memakan berbagai macam serangga.
Memancing dengan menggunakan umpan laron biasanya sangat menyenangkan
karena hasilnya biasanya cukup banyak.
Laron
yang anda gunakan sebagai umpan memancing merupakan rayap yang sudah
dewasa, yang keluar dari sarangnya untuk kawin. Dan karena jumlahnya
yang sangat luar biasa banyak, serangga ini biasanya juga di ambil
untuk makanan di desa – desa. Laron yang jumlahnya ribuan tersebut
cukup diayak dengan baskom sehingga sayapnya lepas untuk kemudian di
goreng tanpa minyak dan setelah makan dimakan.
Umpan
laron pada pemancingan air tawar dapat menggunakan mata pancing yang
kecil saja, cukup nomor 5 atau 6, karena umpan ini cukup rapuh jika
terkena gigitan ikan, maka mata pancing yang kecil akan membantu
penangkapan ikan lebih mudah karena umpan laron akan langsung ditelan
oleh ikan mujair atau nila. Penggunaan rangkaian set memancing juga
disarankan, mulai dari senar, pelampung, pemberat,swivel serta mata
pancing
Pelampung
sangat disarankan dalam memancing dengan menggunakan umpan laron
mengingat sasaran dari mancing ini adalah ikan mujair dan ikan nila
yang termasuk dalam kategori ikan tengah, mencari makan di permukaan
dan tengah – tengah kedalaman air. Pelampung akan membantu posisi umpan
sesuai dengan lokasi keberadaan ikan, sebaiknya menggunakan yang kecil
saja disesuaikan dengan berat timbal dan umpannya. Selamat memancing
Umpan udang hidup
Dalam
memancing di Laut umpan udang adalah salah satu umpan yang favorit
yang disenangi para pemancing, terutama saat memancing dasaran. Dalam
memancing di dasar laut seperti ini hampir semua jenis ikan karang
menyukainya, ikan kakap, ikan kerapu, ikan hiu karang, dan masih banyak
macam ikan pemangsa memakan umpan udang. Udang adalah hewan crustacea
yang terkenal sebagai sumber makanan penting bagi hewan – hewan laut
dan berbagai jenis ikan.
Umpan
udang digunakan dengan dua macam cara, yakni udang kupas dan udang
segar yang hidup. Dua – duanya memiliki target sasaran tersendiri
sehingga dengan membawa umpan hidup bisa mencari berbagai macam ikan.
Umpan udang hidup biasanya dijual di pasar – pasar ikan tradisional yang
menjual ikan segar langsund dari laut. Umpan udang tersebut supaya
tetap segar dalam kondisi lama dapat di simpan di dalam kotak stereofoam
yang berisi es batu.
Kotak
umpan udang tersebut di buat dengan memiliki 2 tingkatan, tingkatan
pertama berisi es batu yang masih utuh, tingkatan yang kedua sebagai
tempat udang dan memiliki rongga alias berlubang – lubang sehingga udara
dingin dapat langsung mengenai udangnya tetapi udang tidak langsung
tersentuh dengan es batunya. Dengan cara tersebut udang dapat mati suri
alias hybernasi. Dengan kondisi tersebut udang dapat bertahan dalam
jangka waktu berhari – hari tanpa mati.
Pemancingan
dengan menggunakan udang hidup biasanya dengan memasukkan mata pancing
ke melalui ekor udang agar udang hidup tidak mudah mati dan
selanjutnya memasukkannya di dalam air. Kondisi udang yang masih hidup
menyebabkan umpan ini menjadi bergerak – gerak secara alami sehingga
lebih menarik ikan pemangsa. Kondisi segar udang menyebabkan umpan
udang juga lebih disukai ikan.
Dalam
memancing ikan di dasar laut, umpan yang tepat adalah kunci
keberhasilan pemancingan itu sendiri. Dengan membawa umpan udang hidup
dan umpan lain seperti cumi dan umpan buatan, kami bisa berexperiment
dalam mencari umpan yang tepat untuk memancing.
Stop! Mencari Ikan Menggunakan Bom ikan
Menggunakan
peledak atau bom ikan untuk mencari ikan adalah cara yang paling
gampang untuk mencari ikan. Bom ikan dapat dengan mudah dibuat oleh
banyak orang, Cukup dengan menyediakan beberapa buah botol yang diisi
dengan potasium nitrat yang dicampur dengan kerikil atau amonium nitrat
yang dicampur dengan minyak tanah, bom ikan bisa langsung digunakan
untuk mendapatkan ikan dengan cepat. Daya ledaknya akan membuat ikan
mati dalam sekejap, bahkan daya dorong gravitasinya dab tekanan di
bawah air akan bisa merusak kandung kemih ikan dan bisa membunuh ikan
yang cukup jauh dari jangkauan bom ikan ini. Dalam hitungan menit hasil
tangkapan sudah bisa didapatkan dengan tanpa harus bekerja keras.
Di
dalam air, ledakan bom akan menyebabkan kematian secara massal terhadap
ikan yang berada dekat dengan lokasinya. Bom ikan, atau “bondet” di
daerah jawa disebut akan membunuh ikan besar, kecil, bahkan membunuh
semua ekosistem di dekatnya seperti udang, cumi, atau jenis hewan renik
dan juga langsung merusak terumbu karang secara permanen. Penggunaan
dinamit arau bondet akan merusak suatu lokasi perairan secara permanen
sehingga untuk meremajakan kembali dibutuhkan puluhan tahun untuk bisa
kembali seperti semula. Sebagai alat untuk mencari ikan penggunaan bom
ikan jauh lebih banyak kerusakannya daripada manfaatnya.
Penggunaan bom ikan dilarang
di perairan seluruh nusantara, penggunaan berbagai jenis peledak untuk
mencari ikan akan menyebabkan hancurnya terumbu karang dan merusak
ekosistem perikanan, bahkan bisa merusak perekonomian perikanan jangka
panjang. Andaikan suatu daerah yang kaya ikan rusak terumbu karangnya
karena pemakaian bom ikan, maka dalam beberapa tahun mendatang belum
tentu daerah tersebut bisa dipakai untuk tempat mencari ikan lagi.
Mari kita hilangkan tradisi mencari ikan dengan menggunakan bom ikan
atau bondet supaya kelak, bangsa kita juga masih bisa memiliki sumber
perikanan yang di lakukan oleh para nelayan kita. Semoga kelestarian
Indonesia masih tetap terjaga untuk warisan anak cucu kita nanti. Mari
lindungi laut Indonesia dari para perusak ekosistem ini.
| ||||||||||